MANDALIKA, lombokhariini.com – Salah satu mobil balap mewah, Audi R8, dari tim Absolut Racing jelang ajang Fanatec GT World Challenge, tiba di Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika, Selasa (4/2/2025).
Mobil ini disambut oleh perwakilan dari Bea Cukai, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), serta Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam sebuah prosesi unboxing yang mengesankan.
Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana, menjelaskan bahwa mobil ini hanya akan digunakan di sirkuit Mandalika, sehingga bea masuknya ditangguhkan.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan KEK Mandalika dan menyemarakkan ajang balapan nasional yang diadakan di sana.
“Karena mobil ini hanya akan dipaki di Sirkuit Mandalika maka Bea masuknya kita tangguhkan atau tidak dikenakan sama sekali,” jelasnya
Kedatangan Audi R8 ini mendapatkan respon positif dari Direktur MGPA, Priandhi Satria. Ia menyatakan bahwa mobil ini akan digunakan untuk latihan oleh salah satu pembalap GT World Challenge sebelum bertanding di sirkuit Mandalika pada bulan Mei mendatang.
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan merasakan sensasi mengendarai mobil balap ini, bahkan duduk di samping pengemudi, bersama Deny Pribai, juara drifter nasional.
“Mobil ini nantinya akan dipakai latihan oleh salah satu pembalap GT World Challenge sebelum ia berlaga,” kata Priandhi.
“Karena pemiliknya sering Track Day di Sirkuit Mandalika, sehingga memutuskan untuk memarkirkan salah satu mobilnya di sirkuit kebanggaan kita ini, supaya sewatu waktu dia datang bisa berlatih disini,” imbuhnya.
Sementara itu, Administrator KEK juga menyambut baik kedatangan mobil balap ini. Hal ini menunjukkan bahwa Sirkuit Mandalika semakin dikenal dan diminati oleh tim-tim balap internasional.
Dengan kedatangan mobil Absolut Racing Fanatec GT World Challenge ini, para pecinta balap di Indonesia semakin tidak sabar untuk menyaksikan aksi para pembalap di Sirkuit Mandalika pada bulan Mei mendatang.
“Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah ini tentunya diharapkan dapat membuat penggemar / pelaku otomotif untuk dengan mudah dan murah memasukkan kendaraanya ke Mandalika Circuit,” kata Indra Gunawan Bhanaraja Silalahi, selaku perwakilan Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Bea masuk ditangguhkan selama barang tersebut berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dalam hal ini Mandalika Circuit. MGPA selaku pelaku usaha, harus menjalankan fungsi pengaasan tersebut,” imbuhnya.
Dengan kehadiran mobil balap mewah ini, para pecinta balap di Indonesia semakin tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan para pembalap di Sirkuit Mandalika.
Acara ini dipastikan akan menjadi salah satu momen yang sangat menarik dalam rangkaian kejuaraan balap dunia.