Berita  

Polres Lombok Utara Resmikan Vihara Diraya Manggala, Simbol Nyata Inklusivitas

Polres Lombok Utara Resmikan Vihara Diraya Manggala, Simbol Nyata Inklusivitas
Polres Lombok Utara Resmikan Vihara Diraya Manggala, Simbol Nyata Inklusivitas

Lombok Utara, – Polres Lombok Utara kembali menorehkan sejarah dengan mresmikan Vihara Diraya Manggala pada hari Selasa, 8 Juli 2025. Peresmian rumah ibadah umat Buddha yang terletak di kompleks Mapolres ini menegaskan komitmen kuat Polres Lombok Utara terhadap inklusivitas dan keberagaman di tengah masyarakat.

Vihara yang dibangun sejak 3 Agustus 2024 dengan dana swadaya sebesar Rp500 juta ini, tidak hanya diperuntukkan bagi anggota Polri beragama Buddha, namun juga terbuka lebar bagi masyarakat umum, khususnya umat Buddha di sekitar Mapolres. Kehadiran Vihara Diraya Manggala menjadikan Polres Lombok Utara sebagai satu-satunya institusi kepolisian di jajaran Polda NTB yang memiliki fasilitas ibadah terlengkap untuk lima agama resmi di Indonesia.

“Sebelumnya, pembinaan rohani bagi anggota beragama Buddha hanya dilakukan di ruang Vicon. Itu bukan tempat ibadah yang semestinya,” ujar Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., usai peresmian. “Saya ingin setiap anggota, apapun agamanya, dapat beribadah dengan nyaman dan layak, karena ibadah adalah kebutuhan dasar manusia.”

Kapolres Agus menekankan bahwa pembangunan vihara ini adalah wujud tanggung jawab moral institusi dalam memenuhi hak spiritual personel dan masyarakat. Ia mengutip pepatah Jawa kuno, “Mulat sarira hangrasa wani, rumangsa melu handarbeni, wajib melu angrungkebi,” yang berarti setiap elemen bangsa wajib ikut memiliki dan merawat keberagaman.

Proses pembangunan vihara ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong tanpa memandang latar belakang keyakinan. “Semua bahu membahu. Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dan bisa digunakan untuk ibadah rutin. Ke depan, pembinaan rohani lintas instansi akan rutin dilaksanakan setiap pekan,” tambah Kapolres.

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, turut menyampaikan kekagumannya akan antusiasme umat Buddha. “Toleransi di Lombok Utara bukan hanya slogan. Saya menyaksikan langsung bagaimana para anggota Polri dari berbagai agama bersama-sama membantu proses pembangunan vihara ini. Mereka hadir bukan karena perintah, tapi karena kesadaran,” ungkapnya.

Peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lombok Utara, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Ketua Magabudhi, serta Pembimas Buddha Provinsi NTB. Ketua Magabudhi Lombok Utara, Putradi, menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen Kapolres. “Ini bukan hanya soal tempat ibadah, tapi simbol pengakuan bahwa umat Buddha diperlakukan setara dengan umat lainnya. Ini adalah implementasi nyata dari Tri Kerukunan Beragama,” tegas Putradi.

Vihara Diraya Manggala tidak hanya berdiri sebagai bangunan ibadah, melainkan sebagai tonggak toleransi yang kuat di jantung institusi kepolisian, menegaskan komitmen Polres Lombok Utara dalam merangkul keberagaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *